Cara Memelihara Anakan Kalkun
Cara Memelihara Anakan Kalkun
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan bagi anakan kalkun yang baru menetas.
1. Keluar Mesin Tetas atau Pisahkan dari Induknya (Jika di Eramkan Induknya)
Anakan Ayam Kalkun saat menetasnya tidak akan pernah bersamaan karena banyak faktor. Baik telur di erami indukannya maupun melalui mesin tetas automatis.
Dalam satu kali masa bertelur, seekor kalkun betina dapat menghasilkan hingga belasan telur. Seringkali telur-telur menetas dalam waktu yang tidak bersamaan. Selisih waktu menetasnya satu telur dengan telur lainnya bisa satu hingga tiga hari. Segera ambil anakan ayam yang telah menetas untuk ditempatkan dalam kandang tersendiri, dijauhkan dari kalkun-kalkun dewasa.
2. Sesuaikan dan Persiapkan Kandang dengan Suhu Pas
Anakan kalkun secara alami mendapat kehangatan dari induknya jika tidak dipisah. Sebagai gantinya tempatkan anak kalkun dalam kandang yang hangat. Anakan kalkun umumnya tidak tahan cuaca yang dingin, sehingga di dalam kandang bisa ditambahkan lampu. Pilih lampu yang jenis pijar, karena dapat menghasilkan panas yang cukup dibanding lampu neon atau lampu tabung.
Jaman dahulu orang menggunakan lampu teplok minyak tanah untuk menghangatkan anak kalkun. Agar hangat dapat merata, kandang bisa ditutup dengan karung goni, jangan lupa untuk tetap menyisakan lubang ventilasi untuk pergantian udara.
3.Berikan Lapisan Kandang Agar Kering Nyaman
Kandang yang becek dengan tumpahan air minum atau kotoran ayam tidak sehat buat bibit kalkun. Untuk itu bagian bawah bisa dilapisi dengan koran atau karung goni yang menyerap air. Selain dua bahan tadi, bisa juga digunakan sekam padi untuk melapisi bagian lantai kandang. Alas ini harus segera diganti dengan yang baru jika sudah jenuh dengan air dan kotoran basah.
Saat cuaca dingin baik dipilih alas yang berpori besar seperti karung goni. Anak ayam yang kedinginan seringkali kaki perlu sesuatu untuk dicengkeram. Jika tidak telapak kaki atau jari kaki yang masih lemah ini dapat terbentuk melengkung dan terbawa hingga dewasa.
4. Jauhkan dari Predator utamanya : Tikus dan Kucing
Buat kandang dengan bahan dan kontruksi yang dapat menghindarkan serangan tikus atau kucing. Pastikan selalu menutup kandang agar tikus dan kucing tidak dapat masuk. Selain dua hewan tadi, rumah yang dekat lahan pertanian rawan serangan musang atau garangan.
5. Beri kerikil pada tempat minuman
Ayam dengan usia beberapa hari rawan terkena flu atau pilek. Salah satu pemicunya adalah saat anak kalkun minum, hidungnya terlalu masuk ke dalam air sehingga menjadi basah. Untuk menghindari hal tersebut, tambahkan kerikil-kerikil batu kecil yang telah dibersihkan ke dalam tempat minuman ayam, sehingga paruh tidak akan masuk terlalu jauh ke dalam air saat minum.
Ganti air minum setiap hari, bersihkan tempat minum dengan benar-benar bersih termasuk kerikil-kerikilnya. Air minum yang tidak sering diganti memudahkan anak kalkun terserang penyakit.
6. Vaksinasi
Vaksinasi penting dilakukan bagi anakan kalkun agar terhindar dari serangan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuhnya. Vaksinasi dapat dilakukan dengan vaksin tetes mata, tetes mulut atau vaksin lewat minuman.
Vaksin dapat diperoleh dengan membeli di poltry-poltry atau toko yang yang menjual alat dan obat ternak. Harganya cukup murah, untuk dosis 50 ekor ayam harganya berkisar belasan ribu rupiah saja.
7. Pemberian Pakan Bergizi
Berikan pakan yang bergizi buat anak kalkun. Bisa diberikan pur awal untuk ayam yang banyak dijual di toko-toko, jangan dulu diberikan makan bekatul atau hanya beras dan jagung. Pakan diberikan dalam wadah dan tidak ditaburkan langsung ke lantai atau alas kandang karena akan terkontaminasi kotoran dan penyakit.
8. Jemur di sinar matahari pagi
Setiap pagi kalkun beserta kandangnya dapat dijemur beberapa saat lamanya di panas matahari pagi. Selain dapat menguatkan tubuh anak kalkun, penjemuran dapat mengurangi kelembaban alas kandang dan membunuh kuman penyakit.
Anakan Ayam Kalkun 1 Bulan |
Anakan Ayam Kalkun 1.5 Bulan |
1. Keluar Mesin Tetas atau Pisahkan dari Induknya (Jika di Eramkan Induknya)
Anakan Ayam Kalkun saat menetasnya tidak akan pernah bersamaan karena banyak faktor. Baik telur di erami indukannya maupun melalui mesin tetas automatis.
Dalam satu kali masa bertelur, seekor kalkun betina dapat menghasilkan hingga belasan telur. Seringkali telur-telur menetas dalam waktu yang tidak bersamaan. Selisih waktu menetasnya satu telur dengan telur lainnya bisa satu hingga tiga hari. Segera ambil anakan ayam yang telah menetas untuk ditempatkan dalam kandang tersendiri, dijauhkan dari kalkun-kalkun dewasa.
2. Sesuaikan dan Persiapkan Kandang dengan Suhu Pas
Anakan kalkun secara alami mendapat kehangatan dari induknya jika tidak dipisah. Sebagai gantinya tempatkan anak kalkun dalam kandang yang hangat. Anakan kalkun umumnya tidak tahan cuaca yang dingin, sehingga di dalam kandang bisa ditambahkan lampu. Pilih lampu yang jenis pijar, karena dapat menghasilkan panas yang cukup dibanding lampu neon atau lampu tabung.
Jaman dahulu orang menggunakan lampu teplok minyak tanah untuk menghangatkan anak kalkun. Agar hangat dapat merata, kandang bisa ditutup dengan karung goni, jangan lupa untuk tetap menyisakan lubang ventilasi untuk pergantian udara.
3.Berikan Lapisan Kandang Agar Kering Nyaman
Kandang yang becek dengan tumpahan air minum atau kotoran ayam tidak sehat buat bibit kalkun. Untuk itu bagian bawah bisa dilapisi dengan koran atau karung goni yang menyerap air. Selain dua bahan tadi, bisa juga digunakan sekam padi untuk melapisi bagian lantai kandang. Alas ini harus segera diganti dengan yang baru jika sudah jenuh dengan air dan kotoran basah.
Saat cuaca dingin baik dipilih alas yang berpori besar seperti karung goni. Anak ayam yang kedinginan seringkali kaki perlu sesuatu untuk dicengkeram. Jika tidak telapak kaki atau jari kaki yang masih lemah ini dapat terbentuk melengkung dan terbawa hingga dewasa.
4. Jauhkan dari Predator utamanya : Tikus dan Kucing
Buat kandang dengan bahan dan kontruksi yang dapat menghindarkan serangan tikus atau kucing. Pastikan selalu menutup kandang agar tikus dan kucing tidak dapat masuk. Selain dua hewan tadi, rumah yang dekat lahan pertanian rawan serangan musang atau garangan.
5. Beri kerikil pada tempat minuman
Ayam dengan usia beberapa hari rawan terkena flu atau pilek. Salah satu pemicunya adalah saat anak kalkun minum, hidungnya terlalu masuk ke dalam air sehingga menjadi basah. Untuk menghindari hal tersebut, tambahkan kerikil-kerikil batu kecil yang telah dibersihkan ke dalam tempat minuman ayam, sehingga paruh tidak akan masuk terlalu jauh ke dalam air saat minum.
Ganti air minum setiap hari, bersihkan tempat minum dengan benar-benar bersih termasuk kerikil-kerikilnya. Air minum yang tidak sering diganti memudahkan anak kalkun terserang penyakit.
6. Vaksinasi
Vaksinasi penting dilakukan bagi anakan kalkun agar terhindar dari serangan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuhnya. Vaksinasi dapat dilakukan dengan vaksin tetes mata, tetes mulut atau vaksin lewat minuman.
Vaksin dapat diperoleh dengan membeli di poltry-poltry atau toko yang yang menjual alat dan obat ternak. Harganya cukup murah, untuk dosis 50 ekor ayam harganya berkisar belasan ribu rupiah saja.
7. Pemberian Pakan Bergizi
Berikan pakan yang bergizi buat anak kalkun. Bisa diberikan pur awal untuk ayam yang banyak dijual di toko-toko, jangan dulu diberikan makan bekatul atau hanya beras dan jagung. Pakan diberikan dalam wadah dan tidak ditaburkan langsung ke lantai atau alas kandang karena akan terkontaminasi kotoran dan penyakit.
8. Jemur di sinar matahari pagi
Setiap pagi kalkun beserta kandangnya dapat dijemur beberapa saat lamanya di panas matahari pagi. Selain dapat menguatkan tubuh anak kalkun, penjemuran dapat mengurangi kelembaban alas kandang dan membunuh kuman penyakit.
jos...
ReplyDeleteTerimakasih sharing nya....
ReplyDeleteTerimakasih sharing nya....
ReplyDelete